Tanda Kehamilan Istri yang dirasakan Suami

Pada beberapa perempuan, tanda kehamilan bisa diketahui dengan mudah. Tetapi ada juga lho ibu hamil yang belum fasih menjelaskan tanda-tanda kehamilan awal.

Secara umum, kehamilan bisa ditandai dengan mual dan muntah di pagi hari atau lebih dikenal sebagai “morning sickness”, mengidam, perubahan mood, hingga perubahan bentuk tubuh pada calon ibu.

Tetapi tahukah Anda, bahwa tanda kehamilan juga sebenarnya dapat dirasakan oleh suami? Menurut dokter obgyn dari San Diego, Norman Duerbeck, tanda kehamilan yang dialami suami atau bisa disebut juga kehamilan simpatik terjadi karena merasa stres dan empati. Stres menyebabkan tubuh melepaskan zat kimia di dalam tubuh sehingga muncul sebagai kehamilan simpatik. berikut ulasan mengenai apa saja tanda kehamilan yang dialami suami.

 

 

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada suami sehingga ikut mengalami tanda kehamilan istri. Seperti kekhawatiran finansial pada keluarga hingga kondisi kehamilan istri yang berisiko seperti rentan keguguran.

 

Tanda kehamilan yang dialami suami

Kehamilan simpatik yang terjadi pada suami dapat menjadi tanda-tanda hamil di trimester pertama. Kehamilan simpatik juga dapat menjadi tanda pasti hamil yang muncul di trimester ketiga. Berikut ini merupakan tanda kehamilan yang dialami oleh suami

1. Merasa cemas

 

 

Tanda kehamilan yang dialami suami dapat berupa kecemasan. Entah karena alasan apa, suami Anda mendadak sering merasa gugup dan cemas, terutama pada malam hari. 

Perubahan ini dapat terlihat jelas pada suami yang biasanya bersikap tenang dan logis, mendadak jadi orang yang selalu gugup, dan mencemaskan nyaris semua hal. Coba amati lagi, bisa jadi itu merupakan salah satu tanda kehamilan yang dirasakannya.

Sampai saat ini, peneliti masih belum menemukan alasan yang menjelaskan fenomena ini, namun dari berbagai pengakuan pasangan yang sudah memiliki anak, banyak didapati bahwa suami cenderung menjadi lebih mudah gelisah dan cemas saat istrinya tengah hamil muda. 

Mungkin, hal itu dipengaruhi naluri protektifnya pada sang istri dan calon bayi yang ada di dalam kandungan, sehingga suami menjadi bersikap ekstra hati-hati, dan cenderung mencemaskan ini dan itu.

2. Mood yang tidak stabil

 

 

Jika Anda berpikir bahwa hanya si calon ibu saja yang mengalami perubahan suasana hati seperti roller-coaster, maka Anda keliru. Banyak suami yang mengakui, saat istrinya tengah hamil muda, suasana hatinya sendiri juga naik dan turun dengan cepat, dan tidak bisa dimengerti oleh mereka. 

Satu ketika, suami bisa merasa sangat senang. Lalu, beberapa jam kemudian, mendadak menjadi sangat sedih dan murung. Suasana hati suami pun bagaikan terombang-ambing, antara kesenangan dan kesedihan, antara ketenangan dan kecemasan. Akibatnya, sikapnya kepada orang-orang di sekitarnya juga ikut terpengaruh. Ia jadi lebih mudah tersinggung, cenderung sensitif.

Hal ini sebenarnya dipicu oleh pikirannya yang campur aduk, antara merasa senang karena akan segera memiliki momongan, namun juga takut karena berpikir memiliki bayi pastinya akan sangat merepotkan. 

Jika suami mulai bertingkah polah yang ajaib, Anda dapat membantu menenangkannya dengan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Yakinkan bahwa Anda berdua akan bisa merawat dan membesarkan Si Kecil kelak bersama-sama. Niscaya, ia akan merasa lebih tenang, dan perangainya akan membaik.

3. Perubahan gairah seksual

 

 

Perubahan yang satu ini biasanya terjadi di masa awal kehamilan. Dan, perubahannya pun tak tentu, tergantung dari masing-masing individu. Ada beberapa pasangan yang mengalami peningkatan gairah seksual saat istrinya tengah hamil muda, sebaliknya ada juga pasangan yang justru tidak bergairah untuk berhubungan intim.

4. Peningkatan berat badan 

 

 

Kata siapa hanya tubuh calon ibu saja yang mengalami peningkatan berat badan? Sang suami juga biasanya akan mengalami peningkatan berat badan. Bahkan, menurut sebuah penelitian, selama masa kehamilan istrinya, rata-rata suami mengalami peningkatan berat badan hingga 14 kilogram! Luar biasa, bukan?

Untuk hal yang satu ini, “penjahatnya” adalah si hormon stres, kortisol. Selama masa kehamilan sang istri, tubuh suami akan melepaskan hormon kortisol dalam jumlah yang cukup tinggi. Karena hormon kortisol berfungsi mengatur kadar insulin dan gula darah dalam tubuh, sang suami akan lebih mudah merasa lapar, dan keinginan makannya akan meningkat drastis, padahal sebenarnya ia tidak kelaparan. Jika keinginan makannya dituruti, tak heran jika kemudian pakaiannya tiba-tiba tak muat lagi.

5. Mual dan muntah

Terakhir, tanda kehamilan yang dialami suami adalah mual dan muntah pada pagi hari atau morning sickness. Kondisi ini umumnya terjadi pada awal-awal kehamilan istri. Beberapa suami akan mengalami mual dan muntah atau bahkan hanya merasakan mual saja. 

Kondisi mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari, dimulai dari pagi atau siang hari. Morning sickness pada suami akan membuatnya merasa tidak nyaman di perut serta keinginan untuk muntah. 

Cara mengatasi kehamilan simpatik

Walaupun kehamilan simpatik merupakan pertanda bahagia akan kehamilan istri, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas suami. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kehamilan simpatik:

1. Mengelola stres
2. Melakukan olahraga sendiri ataupun bersama pasangan
3. Melakukan relaksasi dengan pijatan
4. Melakukan aktivitas yang dapat membuat rileks, seperti menjalankan hobi
5. Mengikuti kelas prenatal
6. Melakukan komunikasi secara terbuka antara suami dan istri
7. Melakukan konsultasi dengan dokter
8. Meminta saran dari keluarga atau teman

Itulah tanda kehamilan yang dialami oleh suami. Jika mengalaminya, Anda dan suami bisa segera mengunjungi dokter untuk memastikan tanda pasti hamil dari gejala yang dialami. Jika benar-benar hamil, selamat untuk kehamilan Anda!

Bantu nutrisi kehamilan Anda dengan mengonsumsi Prenagen Mommy yang bisa didapatkan dengan mudah melalui KALCare. Tersedia promo menarik seperti harga hemat, paket bundling, serta hadiah menarik.

 

 

Jangan lewatkan juga berbagai informasi menarik seputar kesehatan pada masa kehamilan melalui artikel, sosial media KALCare:

Instagram: @kalcare

Facebook: KALCare Channel

Youtube: KALCareID

Twitter: @KALCare

 

Salam,

KALCare