Mengapa Zat Besi Penting untuk Kesehatan Ibu Hamil?
Studi yang dipublikasikan dalam The British Medical Journal merangkum hasil penelitian dari lebih dari 90 riset terhadap topik kesehatan ibu hamil di banyak negara. Hasilnya, setiap penambahan 10 mg zat besi setiap hari, mampu memangkas risiko anemia pada ibu hamil, serta mengurangi angka kejadian kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Peneliti juga menemukan bahwa, berat badan bayi meningkat sebesar 15 gr saat ibu hamil mengonsumsi 10 mg zat besi setiap harinya. Hasil lain dari studi tersebut menyebutkan bahwa, kekurangan zat besi merupakan penyebab anemia paling umum selama masa kehamilan, terutama di negara-negara yang memiliki pendapatan per kapita rendah dan menengah.
Lantas, apa intisari yang bisa kita tarik dengan menyimak hasil studi di atas? Sederhana saja: Zat besi memiliki peranan penting untuk menunjang kesehatan ibu hamil, serta janin yang ada di dalam kandungannya.
Selama masa kehamilan, volume darah ibu hamil meningkat hingga 40-60%. Oleh karena itu, ibu harus memenuhi kebutuhan zat besi untuk menyalurkan makanan serta oksigen kepada janinnya melalui plasenta. Jika kekurangan zat besi, maka akan terjadi anemia saat hamil, yang dapat menyebabkan berat badan turun, pendarahan, hingga keguguran selama masa kehamilan! Selain itu, zat besi juga membantu mempercepat proses penyembuhan luka, khususnya setelah melahirkan. Oleh karenanya, penting sekali untuk selalu ingat mengonsumsi zat besi, apalagi mineral yang satu ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan.
Akibat dari peranan penting zat besi dalam tubuh, maka WHO (World Health Organization) atau organisasi kesehatan dunia menganjurkan agar ibu hamil mengonsumsi zat besi sekitar 60 mg per hari. Dengan kadar dan dosis yang tepat, maka zat besi dapat mengurangi risiko intoleransi, yang menunjukkan gejala-gejala seperti gangguan pencernaan, kembung, dan masalah pencernaan lainnya. Sebaiknya, untuk memelihara kesehatan ibu hamil, konsumsilah makanan yang mengandung zat besi, dan jangan mengandalkan asupan zat besi dari suplemen, guna menghindari kerja ginjal yang berlebihan di dalam tubuh.
Salam,