Brokoli barangkali bukan sayuran favorit Anda, namun tentunya Anda sudah sering mendengar manfaat sayur hijau ini untuk kesehatan tubuh Anda, bukan? Salah satunya adalah, brokoli dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker! Nah, mari kita berkenalan lebih jauh dengan si hijau ini.
Brokoli, atau Brassica oleracea, merupakan salah satu anggota keluarga tanaman kol dan dipercaya berasal dari Roma. Sayuran ini banyak digunakan untuk campuran salad, tumisan, hingga untuk green smoothies. Sayangnya, brokoli bukanlah sayur kesukaan setiap orang, karena kandungan dimethyl sulfide-nya memberi brokoli bau sulfur yang khas, serta rasa yang sedikit pahit. Padahal, jika diolah dengan baik, brokoli dapat menjadi santapan lezat, serta memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Berikut di antaranya.
Mencegah kanker. Brokoli mengandung gluciraphanin, yang oleh tubuh kemudian diproses menjadi komponen anti kanker yang disebut sulforaphane. Komponen ini berguna untuk menyingkirkan H. plylori, bakteri yang dapat menyebabkan kanker perut. Brokoli juga mengandung indole-3-carbinol, antioksidan super yang bersifat anti-karsinogen dan menghalangi pertumbuhan kanker prostat, serviks dan payudara.
Baik untuk detoksifikasi. Salah satu manfaat sayur ini yang berikutnya adalah untuk membersihkan tubuh alias detoks. Untuk menyingkirkan toksin atau racun yang tak berguna di dalam tubuh, kita memerlukan beberapa phytonutrient seperti glucoraphanin, gluconasturtiin, serta glucobrassicin yang berfungsi untuk mengaktifkan, menetralkan, serta membuang semua racun yang mengkontaminasi tubuh. Nah, ketiganya dapat kita temukan dalam brokoli. Jadi, masukkan brokoli ke dalam resep jus detoks Anda, ya.
Menjaga kesehatan tulang. Brokoli mengandung kalsium dan vitamin K dalam jumlah yang tinggi, sehingga baik untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah berbagai penyakit seperti rematik. Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa, brokoli juga mengandung komponen bernama sulfophane yang dapat melawan osteoarthritis atau radang sendi.
Melindungi kulit dari sinar UV. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Science menemukan bahwa, kandungan antioksidan dalam ekstrak brokoli yang diaplikasikan langsung ke kulit ternyata dapat mengurangi efek merusak dari sinar ultraviolet. Beberapa jenis antioksidan dalam brokoli misalnya carotenoid lutein, zeaxanthin, betacarotene, dan masih banyak lagi.
Anda ingin mendapatkan manfaat sayur brokoli? Konsumsi sayuran hijau ini dalam bentuk campuran salad, mix juice, atau cukup dipanggang dengan taburan keju. Bila perlu, Anda juga dapat mencoba Tipco Brocolli dari Kalbe, yang tersedia dalam kemasan 200 ml dan 1 liter. Selain praktis, Tipco juga enak dikonsumsi sehari-hari, lho.
Salam,