Air susu ibu (ASI) telah dikenal luas sebagai makanan terbaik untuk bayi Anda. Namun, ternyata manfaat menyusui tidak hanya dirasakan oleh bayi Anda saja. Sang ibu juga mendapat banyak manfaat dari kegiatan menyusui sang buah hati.
Mungkin Anda sering mendengar para ibu melaporkan berat badannya menyusut drastis selama mereka menyusui bayinya secara eksklusif. Ternyata, itu bukan sugesti belaka. Kenyataannya, menyusui menghabiskan kalori yang cukup banyak, sehingga dapat membantu diet ibu setelah melahirkan. Saat Anda menyusui, cadangan lemak di dalam tubuh Anda yang menumpuk selama masa kehamilan akan “terbongkar”, sehingga Anda akan menjadi lebih langsing secara alami. Dalam sekejap, Anda pun akan kembali ke berat tubuh Anda sebelum hamil, dan dapat kembali mengenakan pakaian-pakaian lama kesayangan Anda.
Konstipasi adalah istilah lain dari sembelit, atau kesulitan saat buang air besar yang sering kali disertai rasa sakit dan ketidaknyamanan. Bayi yang diberikan ASI eksklusif umumnya lebih jarang mengalami konstipasi, dibandingkan sebayanya yang diberikan susu formula, karena lemak dan protein yang terkandung di dalam ASI memiliki kadar yang seimbang, sehingga kotoran yang dihasilkan akan bertekstur lebih lembut, meskipun jika jadwal buang air besar bayi tidak teratur.
Menurut sejumlah penelitian, ibu menyusui memiliki risiko osteoporosis yang 4x lebih rendah dibandingkan dengan wanita sebayanya yang tidak pernah menyusui. Wanita yang tidak pernah menyusui juga lebih sering mengalami patah tulang pinggul selama masa pasca-menopause. Periset menyatakan, kepadatan tulang ibu yang tergerus selama kehamilan akan kembali seperti sebelum hamil jika ia menyusui bayinya – bahkan lebih baik lagi.
Sejumlah studi, termasuk penelitian dari LIFE – Faculty of Life Sciences di Copenhagen University, Denmark, menyebutkan bahwa, semakin lama periode anak menyusui eksklusif, maka semakin rendah pula kenaikan berat badannya pada usia 18 bulan. ASI menurunkan pertumbuhan hormon IGF-I dan insulin dalam darah yang dapat memperlambat pertumbuhan. Sebaliknya, susu formula meningkatkan produksi sel lemak yang merupakan salah satu pemicu kenaikan berat badan anak.
Selama menyusui, tubuh ibu akan memproduksi hormon prolactin dalam jumlah lebih tinggi, sehingga ovarium tidak dihasilkan, dan haid pun tertunda. Ini menyebabkan tingkat kesuburan Anda lebih rendah untuk sementara waktu, dan menjadi alasan mengapa menyusui dikatakan dapat menjadi metode kontrasepsi atau mengatur jarak kehamilan secara alami. Metode ini sendiri dikenal dengan nama metode amenore laktasi (MAL).
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS/sindrom kematian mendadak pada bayi) merupakan satu fenomena yang sampai sekarang masih belum bisa dijelaskan penyebabnya. Yang pasti, SIDS disinyalir menjadi penyebab kematian 1-2 bayi per 1.000 kelahiran. Kami akan mengulas SIDS secara lebih mendalam pada artikel kami di sini, namun pada artikel ini kami ingin berbagi kabar baik. Menurut penelitian, menyusu eksklusif dapat membantu mengurangi angka kejadian SIDS, meskipun alasannya sendiri masih belum dimengerti sepenuhnya.
Banyak sekali manfaat menyusui eksklusif, baik bagi ibu maupun bagi si bayi. Karena itu, jangan mengabaikan imbauan untuk menyusu eksklusif selama minimal 6 bulan. Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas ASI yang lebih optimal, pastikan Anda selalu mengonsumsi Prenagen Laktamom yang hadir dengan berbagai varian rasa yang lezat, dan dengan kandungan nutrisi terjaga untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu menyusui.
Salam,