Ketahui 5 Cara Menjemur Bayi yang Benar!

Ketahui 5 Cara Menjemur Bayi yang Benar!

Sejak zaman dahulu kala, sinar matahari sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia. Bahkan sinar matahari dipercaya sebagai pengobatan alternatif yang paling alami, misalnya untuk meredakan flu. Salah satu kebiasaan yang masih dipegang oleh masyarakat adalah menjemur bayi bermanfaat untuk kesehatan.

 

Sudah sejak lama, sinar matahari dipercaya dapat mengurangi kuning pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini disebabkan karena bayi yang baru lahir belum mampu mengolah bilirubin dengan sempurna. Sinar matahari pagi mengandung sinar biru yang dapat membantu tubuh bayi mengolah bilirubin. Tidak hanya itu, sinar matahari juga mampu membunuh bakteri serta mengatasi gangguan tulang akibat kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat. Maka tidak heran, kegiatan menjemur bayi di pagi hari menjadi suatu kebiasaan umum di Indonesia.

 

 

 

aturan menjemur bayi yang benar

 

 

 

Namun ternyata, menjemur bayi tidak boleh sembarangan lho! Soalnya terdapat pula efek buruk yang mengancam bila Anda tidak menjemur dengan yang benar. Paparan sinar matahari berlebihan dan terus menerus dapat memberi radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi bayi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui aturan dalam menjemur bayi berikut ini:

1. Ketahui waktu dan durasi yang tepat

 

Untuk menjemur bayi, Anda harus memilih waktu yang tepat, yaitu pada antara jam 6-8 pagi. Jangan menjemur bayi di atas jam 8 pagi, sebab pancaran sinar ultraviolet B puncaknya ada di antara pukul 9 hingga pukul 4 sore. UV B merupakan sinar yang dapat merusak kulit dan sel-sel dalam tubuh bayi.

 

Durasi menjemur bayi yang baik adalah selama 5-30 menit. Selain itu, perhatikan juga kondisi cuacanya. Sebab cuaca yang terlalu berangin dan sinar matahari yang terlalu terik juga tidak baik bagi kesehatan bayi.

 

2. Gunakan tabir surya

 

Saat menjemur bayi, usapkan juga tabir surya untuk melindungi kulit bayi dari UV A dan UV B. Anda disarankan memilih tabir surya yang mengandung bahan titanium dioxide atau zinc oxide. Pilih juga tabir surya yang memiliki minimal SPF 15. Aplikasikan tabir surya pada kulit bayi sekitar 15-20 menit sebelum menjemur. Jika diperlukan, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memilih tabir surya untuk bayi.

 

3. Posisi

 

Agar paparan sinar matahari ke tubuh bayi lebih optimal, sebaiknya bayi dijemur dalam posisis telentang dan tengkurap. Posisi ini tidak berbahaya bagi bayi. Tetapi ingat, Anda perlu memindahkan posisi bayi secara perlahan dan hati-hati ya.

 

4. Gunakan pakaian dan pelindung mata

 

Pakaian merupakan perlindungan tambahan terhadap kulit bayi dari sinar UV. Tetapi pilih pakaian yang memiliki bahan tidak terlalu tebal, misalnya kaus kutang. Menggunakan pakaian juga merupakan perlindungan dari udara yang tidak sehat. Jangan lupa untuk melindungi atau menutupi mata bayi pada saat dijemur. Sebab paparan sinar matahari langsung ke mata bayi dapat merusak retina, yang menyebabkan gangguan penglihatan di kemudian hari.

 

5. Beri stimulasi

 

Saat menjemur bayi, Anda perlu memberikan stimulasi untuk menambah kecerdasannya. Tindakan ini juga dapat meningkatkan ikatan batin antara orangtua dan bayi. Stimulasi dapat diberikan dengan cara mengajak berbicara, bersenandung, atau memijat bayi dengan perlahan.

 

Nah, itulah 5 aturan-aturan dalam kegiatan menjemur bayi di pagi hari. Semoga cara-cara tersebut menghindarkan bayi Anda dari efek samping sinar matahari yang berbahaya.

 

Salam,

 

KALCare

 

 

 

 

Sumber:

Klikdokter.com (1), (2), (3)