Defisiensi Vitamin D Pada Pekerja Kantoran? Ini Cara Mengatasinya!

Defisiensi Vitamin D Pada Pekerja Kantoran? Ini Cara Mengatasinya!

Indonesia merupakan Negara yang terletak pada lintasan garis khatulistiwa. Inilah yang membuat Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari yang cukup tinggi. Sehingga seharusnya cukup mudah bagi masyarakat Indonesia memanfaatkan sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

 

hati-hari pekerja kantoran rawan kekurangan vitamin D

 

Sinar matahari merupakan salah satu sumber alami untuk mendapatkan vitamin D yang baik bagi tubuh. Kandungan ultraviolet B atau UV B dari sinar matahari yang terpapar pada kulit dapat mengubah provitamin D menjadi vitamin D. Sayangnya, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang kekurangan vitamin D. Kondisi kekurangan atau defisiensi vitamin D pada masyarakat terjadi hampir pada semua kelompok usia.

 

Dampak kekurangan vitamin D pada pekerja kantoran

 

Menurut Prof Dr Budi Setiabudiawan dalam webinar Vitamin D3 Series KALBE: Lindungi Anak Indonesia dengan Daya Tahan Tubuh yang Optimal, defisiensi vitamin D dialami oleh beberapa kelompok orang yang kesehariannya kurang terkena sinar matahari. Salah satu contohnya adalah pekerja kantoran. Pekerja kantoran umumnya menghabiskan waktu lebih banyak di dalam ruangan ber-AC. Ditambah pekerja kantoran berangkat pagi hari, namun pada waktu sinar matahari belum mengandung UV B dan pulang pada malam hari. Padahal pekerja kantoran membutuhkan vitamin D sebanyak 800-1000 IU.

 

Cahaya matahari yang mengandung UV B umumnya didapatkan pada waktu antara pukul 10.00 pagi hingga 15.00 sore. Kesibukan di kantor inilah yang membuat pekerja kantoran tidak dapat atau malas keluar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. padahal vitamin D sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkuat tulang dan mencegah berbagai jenis kanker.

 

Tidak hanya itu, pada masa pandemi covid-19 sekarang ini, vitamin D sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga tubuh dapat terlindungi dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh virus. Sebaliknya, jika terjadi defisiensi vitamin D, imunitas tubuh dapat menurun serta memicu berbagai gejala atau keluhan pada tubuh. Misalnya keluhan seperti pegal-pegal, mudah mengantuk, hingga merasa sakit pada tulang. Lebih lanjut, defisiensi vitamin D juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis seperti diabetes, jantung, hingga kanker.

 

Alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan vitamin D

 

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan bagi pekerja kantoran untuk mendapatkan sinar matahari dalam upaya memenuhi kebutuhan vitamin D, perlu dicari alternatif lain untuk mengatasi masalah defisiensi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pekerja kantoran untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel. Bagi Anda yang tidak menyukai ikan atau alergi, vitamin D bisa didapatkan dengan mengonsumsi mentega, susu, jamur, dan sereal.

 

Sebagai tambahan, pekerja kantoran juga dapat mengonsumsi vitamin tambahan suplemen Prove D3 untuk mengatasi defisiensi vitamin D. Suplemen Prove D3 sendiri merupakan vitamin D3 dengan kandungan 400 IU per tetes. Sebagai suplemen dengan vitamin D3, Prove D3 hadir dalam bentuk drops sehingga mudah dikonsumsi bagi semua kalangan usia. Bahkan Prove D3 bisa dicampurkan ke dalam minuman karena tidak memiliki rasa, halal, dan tidak mengandung alkohol.

 

atasi defisiensi vitamin D pada pekerja kantoran dengan Prove D3

 

Yuk, bagi Anda para pekerja kantoran segera dapatkan suplemen Prove D3 dengan mudah di sini. Karena Prove D3 tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan vitamin D Anda saja, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga.

 

Salam,

KALCare

 

Sumber:

https://biz.kompas.com/read/2020/08/03/093637528/waspada-defisiensi-vitamin-d-pada-pekerja-kantoran-cegah-dengan-cara-ini