Anak Susah Berkonsentrasi? Rangsang Minat Belajar Anak dengan Cara Ini

Anak Susah Berkonsentrasi? Rangsang Minat Belajar Anak dengan Cara Ini

Menumbuhkan minat belajar anak bukanlah perkara mudah karena usia mereka adalah waktunya bermain. Anak-anak senang mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan cenderung tidak bisa diam. Sementara itu, belajar adalah kegiatan yang bisa membuat anak bosan. Meski demikian, tentunya orang tua menginginkan anaknya dapat menyerap pengetahuan sehingga bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.

 

Nah, terdapat beberapa cara untuk bisa merangsang minat belajar anak. Namun sebelumnya, pastikan anda meminimalisir gangguan seperti menjauhkan anak dari ponsel, televisi, radio dan perangkat internet yang bisa membuat perhatiannya teralihkan. Pasang musik yang menenangkan. Ini terbukti dapat meningkatkan konsentrasi. Apa lagi trik lainnya? Berikut ini daftarnya.

 

  • Rangsang minat belajar anak dengan games. Ini karena anak-anak sangat responsif terhadap hal spontan dan menyenangkan sehingga pilihlah games yang membuatnya terhibur namun mengajarinya fokus. Contohnya adalah games mencari objek tersembunyi, teka-teki, permainan memori atau puzzle.

 

  • Alat peraga atau mainan juga sangat membantu. Pilih yang berwarna dan bentuknya unik sehingga dapat merangsang rasa ingin tahunya. Selain itu, berikan mainan yang ada pergerakannya atau bersuara.

 

  • Gunakan gambar berwarna untuk menerangkan sesuatu kepada anak karena ini lebih menarik perhatian. Anak juga senang ketika orang tua mengajaknya membaca buku cerita bergambar bersama. Ini dapat merangsang imajinasinya.

 

  • Gunakan musik dan nyanyian untuk belajar. Selain irama membuat anak-anak senang, ini juga melatih konsentrasinya untuk mengingat nada dan lirik. Musik juga berguna untuk menciptakan senam atau tarian bagi anak-anak. Selain bergerak memang disukai anak-anak, tanpa sadar itupun melatih memori dan konsentrasinya untuk mengikuti gerak Anda.

 

  • Belajar bersama dengan anak-anak lainnya bisa membantu anak mengenali suasana belajarnya dan lebih bersemangat karena ada teman.

 

  • Belajarlah di luar ruangan. Buat tema-tema seperti belajar di pasar, di pantai, atau di perpustakaan. Ini akan lebih membuat anak berpikir mereka tidak sedang belajar.

 

Terakhir, jangan lupa untuk cukupi kebutuhan fisik mereka. Pastikan anak tidur setidaknya 8 jam sehari, penuhi kebutuhan nutrisinya dan jangan lupa untuk memberikan susu. Kurangi asupan gula dan tingkatkan protein tanpa lemak, almond, dan telur. Menurut penelitian, ini dapat merangsang tingkat dopamin anak yang membuat konsentrasi lebih mudah terutama untuk anak-anak yang lesu.

 

Salam,

KALBE e-Store