Bullying anak adalah sebuah tindakan olok-olok yang mengancam anak, dan dapat merugikannya. Anak-anak pelaku bullying biasanya memilih temannya yang lebih lemah atau senang menyendiri, dan mereka biasanya melakukan bullying berulang kali. Bullying bisa terjadi dalam bentuk fisik, yaitu pemukulan, atau bentuk non fisik, seperti penghinaan. Bahkan, kini berkembang juga cyber–bullying, yaitu tindak bullying yang dilakukan di dunia maya, misalnya dengan menuliskan komentar-komentar mengejek di akun media sosial anak.
Sebagai orang tua, tentunya kita khawatir akan tindak bullying yang bisa terjadi pada siapapun, termasuk pada anak kita. Ini karena, bullying memiliki dampak serius, seperti membuat anak hilang kepercayaan diri, frustrasi, bahkan mungkin memiliki kecenderungan untuk balas dendam, atau yang lebih parah menyakiti diri sendiri, dan bahkan bunuh diri. Anak-anak yang melakukan bullying biasanya merasa dirinya kuat dan berkuasa atas anak lainnya. Atau, ini bisa juga terjadi karena anak tersebut sering melihat pertengkaran, khususnya dari orang tuanya, sehingga ia mencontohnya.
Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali pendiam, sehingga orang tua harus melakukan berbagai cara untuk membuatnya bicara, dan mengatasi masalahnya itu. Berikut ini adalah tips untuk mengatasi bullying anak di sekolah:
Bukanlah hal yang mudah untuk menghapuskan bullying anak. Namun, tentunya kita sebagai orang tua harus lebih cerdas daripada anak-anak yang senang melakukan bullying.
Salam,
KALBE e-Store